Rabu, 03 Oktober 2012

Sejarah Bus PCI


Sesudah bus ISA, masih ada bus lain yang diperkenalkan di pasar, yakni EISA ( Extended ISA), Micro Channel Bus, Local Bus,  dan Video Electronics Standards Association (VESA) Local Bus. Semua bus ini gagal di pasar karena berbagai sebab. Hal ini mendorong intel untuk membuat bus baru yang dirasa mampu mengatasi berbagai kendala, intel menyebut bus baru ini dengan PCI, akronim dari Peripheral Component Interconnect. Berbasis pada Local Bus (yang cepat), Intel menyisipkan bus lain (baru) antara CPU dengan bus I/O hingga identik dengan jembatan. Teknologi IC tidak harus sederhana karena peningkatan teknologi dalam bidang IC akan dapat mengatasinya, serta dalam produksi massal akan dapat menekan harga.

Pada perkembangannya, PCI diadopsi menjadi standart industri dan di bawah administrasi PCI Special Interest group ( PCI-SIG). Oleh PCI-SIG, definisi PCI diperluas menjadi konektor standar interface bus (slot) ekspansi.

Interface bus PCI adalah 64 bit dalam paket 32 bit (bandingkan dengan ISA, 16 bit). Untuk bisa memahami maksudnya diperlukan sedikit aritmatika. Bus PCI berjalan pada 33 MHz dan mentransfer data 32 bit setiap pulsa clock. Namun pada pulsa 33 MHz ini adalah 30 nanodetik, sehingga jika digunakan pada komputer 486 memory yang berkecepatan 70 nanodetik 9 pada memory jenis FPM, Fast page Mode) atau 50 nanodetik (pada EDO, Extended Data Out) maka saat CPU akan mengambil data dari RAM, CPU harus “menunggu” setidaknya tiga pulsa clock untuk mendapatkan data tersebut. Dengan mentransfer data setiap pulsa clock, bus PCI akan sama dengan interface 32 bit yang mana komponen sistem  tersebut mentransfer dalam jalur 64 bit.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar