Bus AGP,
singkatan dari Accelerated Graphics Port adalah sebuah bus yang dikhususkan sebagai bus pendukung kartu grafis
berkinerja tinggi, menggantikan bus ISA,
bus VESA atau bus PCI
yang sebelumnya digunakan.
Sebenarnya AGP dibuat berdasarkan bus PCI, tapi memiliki
beberapa kemampuan yang lebih baik. Selain itu, secara fisik, logis dan secara
elektronik, AGP bersifat independen dari PCI. Tidak seperti bus PCI yang dalam
sebuah sistem bisa terdapat beberapa slot, dalam sebuah sistem, hanya boleh
terdapat satu buah slot AGP saja.
Gambar. BUS AGP
Spesifikasi AGP 1.0 bekerja dengan kecepatan 66 MHz (AGP 1x)
atau 133 MHz (AGP 2x), 32-bit, dan menggunakan pensinyalan 3.3 Volt. AGP versi
2.0 dirilis pada Mei 1998 menambahkan kecepatan hingga 266 MHz (AGP 4x), serta
tegangan yang lebih rendah, 1.5 Volt. Versi terakhir dari AGP adalah AGP 3.0
yang umumnya disebut sebagai AGP 8x yang dirilis pada November 2000. Spesifikasi
ini mendefinisikan kecepatan hingga 533 MHz sehingga mengizinkan throughput
teoritis hingga 2133 Megabyte/detik (dua kali lebih tinggi dibandingkan dengan
AGP 4x). Meskipun demikian, pada kenyataannya kinerja yang ditunjukkan oleh AGP
8x tidak benar-benar dua kali lebih tinggi dibandingkan AGP 4x, karena beberapa
alasan teknis.
- Spesifikasi AGP
- 1x
- 2x
- 4x
- 8x
- Diperkenalkan
- Juli 1996
- Juli 1996
- Mei 1998
- November 2000
- Kecepatan
- 66 MHz (1 x 66 MHz), 32-bit
- 133 MHz (2 x 66 MHz), 32-bit
- 266 MHz (4 x 66 MHz), 32-bit
- 533 MHz (8 x 66 MHz), 32-bit
- Tegangan
- 3.3 Volt
- 3.3 Volt
- 1.5 Volt
- 1.5 Volt
- Maksimum Troughput
- 266 MByte/detik
- 533 MByte/detik
- 1066 MByte/detik
- 2133 MByte/detik
Selain empat spesifikasi AGP di atas, ada lagi spesifikasi
AGP yang dinamakan dengan AGP Pro. Versi 1.0 dari AGP Pro diperkenalkan
pada bulan Agustus 1998 lalu direvisi dengan versi 1.1a pada bulan April 1999.
AGP Pro memiliki slot yang lebih panjang dibandingkan dengan slot AGP biasa,
dengan tambahan pada daya yang dapat didukungnya, yakni hingga 110 Watt,
lebih besar 25 Watt dari AGP biasa yang hanya 85 Watt. Jika dilihat dari daya yang dapat disuplainya, terlihat
dengan jelas bahwa AGP Pro dapat digunakan untuk mendukung kartu grafis
berkinerja tinggi yang ditujukan untuk workstation graphics, semacam ATi FireGL atau NVIDIA Quadro. Meskipun demikian, AGP Pro tidaklah kompatibel dengan AGP
biasa: kartu grafis AGP 4x biasa memang dapat dimasukkan ke dalam slot AGP Pro,
tapi tidak sebaliknya. Selain itu, karena slot AGP Pro lebih panjang, kartu
grafis AGP 1x atau AGP 2x dapat tidak benar-benar masuk ke dalam slot sehingga
dapat merusaknya. Untuk menghindari kerusakan akibat hal ini, banyak vendor
motherboard menambahkan retensi pada bagian akhir slot tersebut: Jika hendak
menggunakan kartu grafis AGP Pro lepas retensi tersebut.
Selain faktor kinerja video yang lebih baik, alasan mengapa
Intel mendesain AGP adalah untuk mengizinkan kartu grafis dapat mengakses memori fisik secara langsung, yang dapat meningkatkan kinerja secara
signifikan, dengan biaya integrasi yang relatif lebih rendah. AGP mengizinkan
penggunaan kartu grafis yang langsung mengakses RAM sistem, sehingga kartu grafis on-board dapat langsung menggunakan memori fisik, tanpa harus
menambah chip memori lagi, meski harus dibarengi dengan berkurangnya memori
untuk sistem operasi.
Gambar. Slot BUS AGP
Mulai tahun 2006, AGP telah mulai digeser oleh kartu grafis
berbasis PCI
Express x16, yang dapat
mentransfer data hingga 4000 Mbyte/detik, yang hampir dua kali lebih cepat
dibandingkan dengan AGP 8x, dengan kebutuhan daya yang lebih sedikit (voltase
hanya 800 mV saja).
Gambar. Skema Bus AGP pada PC
Gambar. Jenis – jenis AGP
Tidak ada komentar:
Posting Komentar